Selasa, 27 Januari 2015

jangan lupa oleh-oleh yaaa

Oleh oleh?apa yang salah dengan oleh-oleh?
Jawabannya, tidak ada.
Lalu kenapa oleh-oleh kadang jadi momok menakutkan bagi sebagian besar traveler terlebih jika mereka adalah budget traveler. Disini gue mau bercerita sedikit mengenai pengalaman gue perihal oleh-oleh...
Sebagai seorang budget traveler, gue sadar kalo duit yang gue punya itu amat sangat terbatas. Jangankan mau beli oleh-oleh, kadang buat akomodasi pun harus diirit sedemikian rupa biar gue ga jadi gembel di negara orang. Masalahpun muncul saat temen-temen gue tahu gue mau travelling. Temen yang awalnya cuma ketemu sekali seumur idup pun dengan sigapnya langsung menghujani bbm dan segala sosial media lainnya dengan pesan singkat yang bikin gue kadang ngelus dada istighfar... "jangan lupa oleh-oleh ya"
Pffffftttttt.....
Preeeet.....
Well...................
Disitu gue jadi terdiam tanpa kata... pengen gue lempar itu hape ke muka orang-orang yang jadi deket saat mau travelling, entahlah... tapi gue kadang bener-bener bete dengan orang-orang macem itu walaupun sejujurnya gue juga sering kaya gitu dulu jauh sebelum gue akhirnya travelling sendiri. Dan itupun  cuma sama temen deket, bukan sama temen yg baru kenal beberapa kali, walaupun dengan alibi cuma basa-basi.
Oke, for those who have experienced this, maksud gue yang pernah melakukan hal jahanam ini kepada traveler-traveler yang mau berangkat, tolonglah kurangi level nitip oleh-oleh kalian. Mungkin sebagian besar orang berpikir kalo orang yang jalan-jalan keluar negeri kesana sini itu adalah orang yang uangnya berlebih ga pernah ada habisnya. Padahal, ada traveler yang modelnya kaya gue, gambling dari setahun sebelum beli tiket murah, nabung setahun full ga beli gadget baru kaya para penitip oleh-oleh itu, rela kerja rodi siang malem biar dapet duit tambahan buat makan di negeri orang.
Nah... masih tegakah kalian menitip oleh-oleh pada mereka yang travelling dengan proses yang gue jelasin itu?
Terus kalo miskin kenapa jalan-jalan?
Kalo ga beli oleh-oleh ngapain kesana jauh-jauh?
Nah ini lebih gengges lagi!
Terus kalo miskin ga boleh jalan?
Ada beberapa orang yang lebih mencari pengalaman dengan keluar, melihat keadaan asli sesungguhnya di sebuah tempat langsung ke tempatnya dibanding cuma browsing dari google, pengalaman yang begitulah yang ga akan pernah terbayar dengan gadget-gadget mahal, baju-baju cantik, karena pengalaman yang seperti itu sesungguhnya priceless.
Disaat seorang traveler ingin menikmati atmosfer berbeda dari tempat yang baru, tiba-tiba muncul lah titipan-titipan mengganggu tadi. Gimana ga kesel?
Nah, lain kali berpikir lah seribu kali untuk nitip oleh-oleh sama traveler.
Pertama, tanya dulu apa si traveler bisa menyempatkan waktunya untuk mencari oleh-oleh dan apakah itu mengganguu jadwal perjalanannya.
Kedua, jangan pernah meminta traveler membelikan oleh-olehmu pakai duit mereka sendiri walaupun benda kecil sekalipun kaya gantungan kunci, kecuali memang jika traveler mau memberikannya buat kamu.
Ketiga, jangan minta dibeliin oleh-oleh yang berat, mudah pecah, makan tempat, dll. Tahukan kalo ga semua traveler itu bawa beli bagasi? Tas mereka aja kadang-kadang udah padet banget. Mau ditambahin oleh-oleh kamu pula? Well....
Keempat, pastikan kalau oleh-oleh yang kamu titip itu mudah dicari dan ga buat traveler jadi pusing mikiri  oleh-oleh kamu aja.

Nah gitu deh kurang lebih, jadi sebaiknya sih ga usah nitip oleh-oleh ya, mending nabung terus berangkat sendiri... dan lo pun akan merasakan enak ga enaknya dititipin oleh-oleh...

4 comments:

Komas mengatakan...

hhe.. curhatan traveler ini :D tapi yg udh2 trlanjur beliin oleh2 sebelum posting diikhlasin yee.. biar jadi pahala :3

Anonim mengatakan...

Share Info Penting……..!!!
Waspadalah Situs-situs Islam Pro Isis/ Islamic State Iraq dan Sham dan Radikalisme Yakni:

1. Shoutussalam (www.shoutussalam.com) , Kaab as-Sidani dan Gemasalam/Gerakan Mahasiswa Penegak Syariat Islam

2. IDC/Infaq Dakwah Club Voa-Islam (www.infaqdakwah.center.com) [Disinyalir situs ini untuk pengumpulan Dana], Mulyadi Abdul Ghani Alias Moelyadi Samuel Alias Ahmad Hizbullah

3. Panjimas (www.panjimas.com), Widi Alias Ahmed Widad

4. Voa-Islam (www.voa-islam.com atau www.voa-islam.id), Mahfud Alias Apud

5. Lasdipo (www.lasdipo.com atau www.m.lasdipo.co), JAT/Jama’ah Anshorut Tauhid, Jamaah Ansharusy Syariah/JAS

*Dimohon bagi Masyarakat jangan membuka situs-situs tersebut.*

Waspadalah pula Jaringan Teroris di Bekasi-Jawa Barat merajalela induk ke *Syamsuddin Uba* (Sudah ketangkap, Tokoh Pergerakan Bekasi) dan Abu Bakar Ba’syir (Sudah ketangkap, Tokoh JAT/Jama’ah Anshorut Tauhid) serta pendukung Radikalisme Yakni:

1. Abu Al Iz alias nama Asli Wawan Arwani (Ketua FAPB/Front Anti Pemurtadan Bekasi, Komisi Nasional Anti Pemurtadan/KNAP, Qishosh Institute,Al Tsauroh Institute, Jamaah Ansharusy Syariah/JAS, dll)

2. Abdul Qadir Aka (Tokoh FPI/Front Pembela Islam Bekasi)

3. Abdul Malik Akbar alias Nama Aslinya Andre Wijanarko (Gerakan Pelajar Anti Pemurtadan Bekasi/GPAPB, Jam’iyah Ukhuwah Islamiyah/JUI, ANNAS/Aliansi Nasional Anti Syiah Bekasi Raya, dll)

4. Yusuf Irianto (Pimpinan Ponpes Marhatush Shalihah Bekasi)

*Maka bagi Masyarakat harap waspada terhadap mereka-mereka yang disebutkan.*

Info dari:

*SETARA Institute*
Jl. Danau Gelinggang No. 62 Blok C-III
Bendungan Hilir, Jakarta 10210
Telp.+62-21 70255123, Fax. +62-21 5731462
setara_institute@hotmail.com
setara@setara-institute.org

Kontak Person:
BONAR TIGOR NAIPOSPOS, Wakil Ketua SETARA Institute, 0811.819.174
ISMAIL HASANI, Peneliti Senior SETARA Institute, 08111.88.4787

*Densus 88 Mabes Polri* dan *Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT)*

Anonim mengatakan...

Share Info Penting……..!!!

Waspadalah Situs-situs Islam Pro Isis/ Islamic State Iraq dan Sham dan Radikalisme Yakni:
1. Shoutussalam (www.shoutussalam.com) , Kaab as-Sidani dan Gemasalam/Gerakan Mahasiswa Penegak Syariat Islam
2. IDC/Infaq Dakwah Club Voa-Islam (www.infaqdakwah.center.com) [Disinyalir situs ini untuk pengumpulan Dana], Mulyadi Abdul Ghani Alias Moelyadi Samuel Alias Ahmad Hizbullah
3. Panjimas (www.panjimas.com), Widi Alias Ahmed Widad
4. Voa-Islam (www.voa-islam.com atau http://www.voa-islam.id), Mahfud Alias Apud
5. Lasdipo (www.lasdipo.com atau http://www.m.lasdipo.co), JAT/Jama’ah Anshorut Tauhid
Dimohon bagi Masyarakat jangan membuka situs-situs tersebut.
Waspadalah pula Jaringan Teroris di Bekasi-Jawa Barat merajalela induk ke Syamsuddin Uba (Sudah ketangkap, Tokoh Pergerakan Bekasi) dan Abu Bakar Ba’syir (Sudah ketangkap, Tokoh JAT/Jama’ah Anshorut Tauhid) serta pendukung Radikalisme Yakni:
1. Abu Al Iz alias Wawan Arwani (Ketua FAPB/Front Anti Pemurtadan Bekasi, Qishosh Institute, JAS/Jamaah Anshorus Syariah, dll)
2. Abdul Qadir Aka (Tokoh FPI/Front Pembela Islam Bekasi)
3. Abdul Malik Akbar alias Andre Wijayanto (Gerakan Pelajar Anti Pemurtadan Bekasi/GPAPB, Jam’iyah Ukhuwah Islamiyah/JUI, dll)
4. Yusuf Irianto (Pimpinan Ponpes Marhatush Shalihah Bekasi)
5. Abu Husni Alias Abdul Karim (Pengurus Masjid Al Falah Bekasi Permai Rw.15)


Maka bagi Masyarakat harap waspada terhadap mereka-mereka yang disebutkan.

Info dari:
SETARA Institute
Jl. Danau Gelinggang No. 62 Blok C-III
Bendungan Hilir, Jakarta 10210
Telp.+62-21 70255123, Fax. +62-21 5731462
setara_institute@hotmail.com
setara@setara-institute.org

Kontak Person:
BONAR TIGOR NAIPOSPOS, Wakil Ketua SETARA Institute, 0811.819.174
ISMAIL HASANI, Peneliti Senior SETARA Institute, 08111.88.4787

Densus 88 Mabes Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

*SEBARKAN*

Anonim mengatakan...

Share Info Penting……..!!!

Waspadalah Situs-situs Islam Pro Isis/ Islamic State Iraq dan Sham dan Radikalisme Yakni:
1. Shoutussalam (www.shoutussalam.com) , Kaab as-Sidani dan Gemasalam/Gerakan Mahasiswa Penegak Syariat Islam
2. IDC/Infaq Dakwah Club Voa-Islam (www.infaqdakwah.center.com) [Disinyalir situs ini untuk pengumpulan Dana], Mulyadi Abdul Ghani Alias Moelyadi Samuel Alias Ahmad Hizbullah
3. Panjimas (www.panjimas.com), Widi Alias Ahmed Widad
4. Voa-Islam (www.voa-islam.com atau http://www.voa-islam.id), Mahfud Alias Apud
5. Lasdipo (www.lasdipo.com atau http://www.m.lasdipo.co), JAT/Jama’ah Anshorut Tauhid
Dimohon bagi Masyarakat jangan membuka situs-situs tersebut.
Waspadalah pula Jaringan Teroris di Bekasi-Jawa Barat merajalela induk ke Syamsuddin Uba (Sudah ketangkap, Tokoh Pergerakan Bekasi) dan Abu Bakar Ba’syir (Sudah ketangkap, Tokoh JAT/Jama’ah Anshorut Tauhid) serta pendukung Radikalisme Yakni:
1. Abu Al Iz alias Wawan Arwani (Ketua FAPB/Front Anti Pemurtadan Bekasi, Qishosh Institute, JAS/Jamaah Anshorus Syariah, dll)
2. Abdul Qadir Aka (Tokoh FPI/Front Pembela Islam Bekasi)
3. Abdul Malik Akbar alias Andre Wijayanto (Gerakan Pelajar Anti Pemurtadan Bekasi/GPAPB, Jam’iyah Ukhuwah Islamiyah/JUI, dll)
4. Yusuf Irianto (Pimpinan Ponpes Marhatush Shalihah Bekasi)
5. Abu Husni Alias Abdul Karim (Pengurus Masjid Al Falah Bekasi Permai Rw.15)


Maka bagi Masyarakat harap waspada terhadap mereka-mereka yang disebutkan.

Info dari:
SETARA Institute
Jl. Danau Gelinggang No. 62 Blok C-III
Bendungan Hilir, Jakarta 10210
Telp.+62-21 70255123, Fax. +62-21 5731462
setara_institute@hotmail.com
setara@setara-institute.org

Kontak Person:
BONAR TIGOR NAIPOSPOS, Wakil Ketua SETARA Institute, 0811.819.174
ISMAIL HASANI, Peneliti Senior SETARA Institute, 08111.88.4787

Densus 88 Mabes Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

*SEBARKAN*

Posting Komentar

 

kasur busuk Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review