Seorang gadis belia ber-sweater longgar berlari gedebam gedebum masuk ke kelas gue sambil terisak -MEWEK-. Sebenernya si ga mewek beneran cuma rada2 sewot sambil ngelipet mukanya jadi 3 bagian, ga jelas deh napa. yang jelas kedatangannya di kelas itu udah bikin gue takjub karena kelincahannya yang melibihi annisa bahar. gadis belia nan aduhai ini pun dengan lancarnya bercerita ke semua penghuni kelas tentang dilema yang tengah dihadapinya...
" Gue keseeeeeeel" si cewe yang dalam hal ini kita panggil aja dengan marpu'ah (permintaan narasumber) mulai mengawali ceritanya sambil ngupil terus upil nya itu ditiup sembarang dan ga sengaja masuk ke mulut temen gue yang durjana yakni mbah munir. dan celakanya, mbah munir tidak menyadari keberadaan upil yang mungkin sudah sampai di pangkal tenggorokannya dan tetap bersikap santai seolah tak ada hal besar yang terjadi yang dapat emngubah nasibnya.*tragis
Temen gue yang yang rajin ke gereja, bertampang alim nan aduhai, berkening selebar landasan air force one, berpinggul kayak pragawati yang menang lomba modeling tingkat kabupaten, juga berharap dia itu adalah titisan bunda maria atau kita singkat aja tebum pun mulai tertarik dengan kelakuan aneh dan ajaib si gadis belia bohai berjilbab hitam itu. " Apa sih" si tebum balik nanya sambil ngibas2in poninya yang tak seberapa itu demi menunjukkan sesuatu yang tersembunyi dibalik poni itu.
" Gue patah hati bum... Patah hati"
Marpuah mulai nggetok2 meja dengan ketukan 4/4, mulutnya komat-kamit nyanyi bang toyib, ga tau itu maksudnya buat apa mungkin itu salah satu mantra pelet buat menaklukan lelaki tampan berbadan kotak-kotak dan hobi pake underwear (emang lelaki jelek ga pake underwear ya????)
"Ama siapa pu'ah?" Tebum masih ngibas2in poni nya sambil melintir2 rambut keritingnya yang udah bermetamorfosis menjadi lurus dan berkilau, persis kaya sandra dewi abis maen layangan.
"Lo inget kan. Sama cowo bat*k bermata hitam dan ahli kitab yang senyumnya menawan, mempesona, dengan tinggi badan proposional, dan memiliki suara setingkat sama christoper abimanyu sebelum jadi penyanyi yang pernah gue ceritain itu" cewe itu dengan lancarnya bercerita dengan gaya dewi persik yang pinter manis dibibir memutar kata ke tebum yang entah denger apa enggak, sementara gue dan temen gue yang bontet satu lagi cuma bisa ngangguk2 pura2 denger dan sok2an merhatiin, biar dia ga tambah galau.
" Iya dia kenapa" tebum mulai penasaran atau lebih tepatnya pura2 penasaran, dan tetep... Sambil mengolah poninya, kini dengan bantuan benda ajaib berwarna merah merona yang ga pernah absen di dalam tasnya yups... Tak lain tak bukan itu adalah sisir sakti mndraguna yang dapat mengubah penampilannya yang hanyalah seorang mahasiswa biasa menjadi titisan sandra dewi pada level seutuhnya dengan seketika.
" Dia... Dia punya cewe... Tadi gue semobil sama dia dan dia bareng sama cewe berkawat gigi yang kecantikannya ga lebih cantik dari pada gue!!!" Marpuah mulai ngenatur ngidul ga jelas dan gue yakin di bayangannya saat itu dialah jelmaan nyi roro kidul yang ga berhasil mendapatkan cinta pangeran impian, karena pangeran itu lebih memilih menikah dengan putri kodok (dikutip dari "nyi roro kidul dan putri kodok" oleh saya sendiri)
Gue dan temen bontet gue ( sebut saja minah) nenggak ludah dalem2, saling berpandangan ni cewe pede amat ya... Makan apa tu sampe bisa punya kepedean setingkat ama sule??? Mungkin karena bentuk hidung yang lumayan mirip kali ya ckckck...
Marpuah terus menggesur2kan badannya ke lantai.(sejujurnya gue jadi kesian sama lantainya... lantai, kamu ga apa2 kan???) Berharap temannya tebum yang satu keyakinan sama cowo yang ditaksirnya itu bakal memberikan wejangan2 manis yang menyatakan kalo cinta itu anugrah tuhan yang ga ada batasnya, sehingga membuat marpuah yang berjilbab hitam itu tetap semangat mengejar cintanya pada sang pangeran dari kerajaan batak. Tapi, tak disangka tak di nyanaaa.....
"Hahahahahahaahaha" tebum tertawa terbahak2 sambil mukul2 kursi terus jugling bola (lebay). Gue yakin banget si marpuah sekarang hancur banget hatinya, pasti rasa sakitnya melebihi rasa sakit suntik hepatitis pas zaman sd, atau mungkin rasa sakitnya sama dengan dipaksa masuk mata kuliah yang dosennya ngoceh mulu ga berenti padahal mahasiswanya udah pada teler dan mantengin henpon masing2.Marpuah cuma bisa terdiam tanpa suara, hidungnya kembang kempis, matanya yang belo mengisyaratkan ia benar2 sedang dalam tahap sakit hati.
Bener2 kesian si marpuah, gue pengen banget menghibur dia tapi apa daya tangan tak sampai... Maafkan ambo ya marpuah...gue cuma bisa ngelus dada dan berharap marpuah bisa menemukan cinta sejatinya suatu hri nanti... Marpuah terduduk lesu meratapi nasib *backsound nya without u - mariah carrey
Dengan segenap rasa prihatin dan solider terhadap temen, gue pun mengajak marpuah makan siang berharap dia bisa lupa sama kejadian mengenaskan yang dia alami tadi pagi, gue makan deket kantin ekonomi yang lumayan menyimpan stok cowo tampan dan rupawan...awalnya gue berharap marpuah bisa berbahagia sejenak dan bisa melupakan cowo mata hitam idamannya itu, ternyata harapan gue tinggalah harapan... bukan saja lupa, kini marpuah dengan gesitnya telah menemukan tambatan hati baru yang pastinya menggatikan posisi si mata hitam....
marpuah marpuah... semoga tuhan mengampuni semua dosa2mu ya nak.... ckckckkck
yang baca post ini terus bertanya2 siapakah marpuah sebenarnya, dimohonkan untuk bersabar karena marpuah yang sesungguhnya akan menampakkan batang hidungnya yang tak berbatang suatu hari nanti...
wassalam
About
Rabu, 02 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar